Monday, June 13, 2016

SHARE IF YOU CARE (SIYC) | SAYANGI ORANG TUA SEBELUM DATANG PENYESALAN

Menjadi tua bukanlah akhir dari sebuah kehidupan yang tadinya produktif menjadi tidak produktif. Sehingga itu bukanlah menjadi alasan untuk berhenti berkarya dan berkreatifitas. Seperti hal nya yang dilakukan oleh komunitas bernama Share If You Care yang membuat gerakan sosial peduli dan berbagi pada lansia. 

Komunitas ini membantu para lansia yang secara ekonomi kekurangan tetapi masih mempunyai semangat untuk bekerja. Serta meningkatkan kesadaran untuk selalu bersyukur atas apa yang kita miliki selama ini karna di sekitar kita masih banyak orang yang hidupnya kurang beruntung dan membutuhkan uluran tangan kita.

Bantuan yang diberikan menyesuaikan kebutuhan para lansia misalnya modal usaha, sarana transportasi, biaya pengobatan, bahkan sampai biaya renovasi rumah bagi lansia yang rumahnya tidak layak huni. Dana yang digunakan untuk membantu para lansia berasal dari sumbangan dari para donatur dan laba sosial seperti pembuatan merchandise Share If You Care.  

Dan Share If You Care  sekarang sudah ada di beberapa regional seperti Pasuruan, Blitar, Situbondo, Madiun, Ponorogo, Jombang, Malang, Surabaya, Pekalongan, Solo, Indramayu, Bandung, Batam, Bali, Padang, Pekan Baru, Manado, dan kota lain di beberapa provinsi.

Yushi Nariswari, saat wawancara dengan Trans7 di acara Hitam Putih
Siapa sangka bahwa founder Komunitas SIYC adalah seorang perempuan. Yushi Nariswari, perempuan cerdas, cantik, dan kharismatik ini mengungkapkan harapan sederhananya saat mendirikan komunitas ini setahun yang lalu pada bulan Ramadhan tahun 2015, yakni ingin lebih berguna bagi semua.

"Awalnya terinspirasi dari almarhumah nenek. Pada masa-masa beliau sakit saya sibuk dengan kesibukan saya sendiri sampai akhirnya beliau meninggal. Disitu timbul penyesalan saya, kenapa pada saat beliau hidup saya tidak bisa membahagiakan beliau, padahal beliaulah yang merawat saya dari kecil." ungkap Yushi.

"Saat ini anggota SIYC sudah lebih dari 100 orang lebih senusantara dan banyak pengalaman menyentuh dan bikin saya nangis. Contohnya, ada seorang mantan pemain ludruk yang sangat populer pada masanya, saat ini harus tinggal kamar mandi bekas gedung kesenian di Surabaya karna sudah tua dan tidak produktif lagi. Kita datang kesana untuk memperbaiki tempat berteduhnya tersebut sebab kami coba bantu pindah kos beliaunya gak mau, meski harus bayar sewa 100.000 perbulan." Tambahnya.


EmoticonEmoticon