Monday, April 4, 2016

HIKMAH | MOBIL PERTAMA KELUARGAKU, ANTARA SUKA DAN DUKA

Perkenalkan, saya Eryk Nor Hidayat, saya lima bersaudara, yg terakhir masih SMU di sebuah pondok di Kediri, ketiga saudara saya sudah berkeluarga, dan semua sudah mempunyai mobil keluarga, kecuali saya, yg pertama cewek, dia memilih mobil Suzuki, yg kedua cowok( saudara kembar saya ) dia juga memilih Suzuki, dan yg ketiga cewek, dia memilih mobil Hyundai sebagai mobil keluarga, sedangkan orangtua saya memilih mobil Toyota sebagai mobil sehari-harinya. Dari kelima saudara itu, saya yg paling jauh tinggalnya, yaitu di Madura, tepatnya di kamal Bangkalan Madura, sedangkan ketiga saudara saya yg sudah berkeluarga tinggal di sekitaran rumah orangtua, yaitu di menganti gresik.

Sebenarnya saya dan keluarga kecil saya tidak punya keinginan untuk membeli sebuah mobil keluarga, dikarenakan ekonomi keluarga yg masih pas2an, maklum, istri hanya sebagai PNS, dan saya bekerja wiraswasta, tapi saya yakin, suatu saat saya akan membeli sebuah mobil keluarga untuk keluarga kecil saya, minimal untuk pulang ke tanah jawa.

Awal januari 2014, saya keluar kerja dari sebuah perusahaan di Surabaya, setelah 4 tahun pp Madura Surabaya, dan impian untuk membeli sebuah mobil keluarga saya kubur dalam-dalam, waktu itu ada uang 5 juta, saya kepikiran untuk buat usaha kecil2an, tapi usaha apa dengan uang segitu?.Kebetulan diperumahan sedang membangun Masjid, dengan rundingan sama istri, uang 5 jt saya sumbangkan semua buat masjid, dengan harapan semoga diganti Allah dengan berlipat ganda. Hari – hari saya lalui dengan mengurus kedua anak saya dengan ikhlas dan keinginan membeli mobil saya pendam dalam-dalam.

Awal april, ada rejeki tak terduga, ditabungan ada transfer uang 50 juta, saya kepikiran lagi untuk uang muka mobil, tp nanti nyicilnya gmn?? Nyicil rumah, dan nyicil mobil, iso – iso modyar . Dengan uang 50 jt, gmn caranya bisa buat usaha dan membeli mobil. Kebetulan ada warnet yg tutup, dan perangkatnya dijual murah, akhirnya saya beli dan saya punya usaha kecil2an, warnet yg saya taruh di teras rumah, setelah jalan sebulan, akhirnya saya memberanikan diri inden mobil Daihatsu ayla, dijanjikan 3 bulan.

Dengan adanya warnet, saya sering browsing mobil murah, akhirnya saya terpikat dengan datsun go plus panca, mobil murah dengan tiga baris, akhirnya dengan alasan gak bisa kredit, inden Daihatsu ayla saya batalkan. Dengan uang sisa yg ada, rumah yg td nyicil saya lunasi, dan sertifikatnya rencana saya masukkan ke bank untuk membeli mobil keluarga.

Awal mei saya dpt berita gembira, istri saya Nora Hamidah hamil anak ketiga, dan saya semakin semangat untuk membeli mobil keluarga, akhirnya bln juni saya inden mobil datsun dengan harapan bisa buat mudik. Tetapi mobil yg saya tunggu blm datang waktu lebaran, tp tidak apa – apa, harapan saya paling tidak waktu anak saya yg ketiga lahir, saya sudah mempunyai mobil keluarga.

4 September 2014, istri saya mengeluhkan kandungannya, tapi saya bilang, tunggu mobil datang aja ma, nanti periksa kandungan. Tgl 5 September 2014 pas hari jumat, saya di telepon marketing kalau mobil sudah bisa diambil, ditawari, diambil atau dianter, akhirnya saya memilih untuk saya ambil sendiri setelah sholat jumat, jam 5 sore sampai rumah, dan istri saya mengalami pendarahan hebat, langsung saya ajak ke rumah sakit untuk periksa, ternyata Allah berkehendak lain, anak ketiga yg saya nantikan ternyata meninggal dalam kandungan pada umur 18 minggu. Sebelum istri saya masuk ke meja operasi untuk kuret, dia berpesan “Ayah … meskipun kita dapat mobil baru, tapi anak kita meninggal, insyaallah mobil ini buat kenang2an buat anak kita yang meninggal”. Antara perasaan sedih dan bahagia campur jadi satu.
Saya merasa senang karena mendapat mobil datsun pertama di daerah Madura, tapi juga sedih karena anak ketiga saya dipanggil oleh Allah SWT.

Seiring berjalannya waktu, dengan kehadiran mobil datsun di keluarga kecilku, saya mulai berpikir untuk mendapat tambahan penghasilan, akhirnya saya berpikir untuk ternak bebek, dan Alhamdulillah berjalan sampai sekarang, dan mobil datsun sangat membantu untuk mengangkut pakan bebek.

Awal November saya berkenalan dengan klub datsun yaitu DGCI ( Datsun Go Community Indonesia ), lewat om Koessno, saya masuk ke klub DGCI. Setelah pertamakali kopdar, saya melihat banyak mobil anggota klub DGCI yg sudah ganti velg, saya kepengen ganti velg standart datsun, tapi bagaimana caranya?? Setelah Tanya kesana kemari, akhirnya saya berkenalan dengan toko velg yg murah, terpikir oleh saya untuk membantu jualan velg ke teman2 khususnya anggota DGCI.

Dimadura khususnya, saya adalah pemakai datsun pertama, banyak tetangga dan teman2 yg Tanya tentang mobil datsun, akhirnya saya ajak naik dan saya suruh nyoba mobil saya ( test drive ), kalau dia minat, saya antarkan ke dealer datsun, kalau deal, saya akan mendapat fee dr marketingnya, setelah memakai mobil datsun, Alhamdulillah rejeki mengalir. 

Dengan semboyan UD DORANG ( Usaha Dewe Dodolan Sembarang ) yg penting halal. Setelah pake datsun, teman jadi banyak, rejeki jg mengalir,tidak salah saya memilih mobil datsun sebagai mobil keluarga.


EmoticonEmoticon